Lagu Pembuka: Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS 567)
Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Dalam perjalanan iman kita, tidak jarang kita mengalami
masa-masa kesulitan, sakit fisik, atau beban emosional yang berat. Di tengah
pergumulan itu, Roh Kudus hadir sebagai Pribadi yang menghibur, menguatkan, dan
memberikan pengharapan baru.
Pada hari ini, kita memohon agar Roh Kudus menyertai
saudara/i kita yang sedang sakit, baik secara fisik maupun batin. Kita juga
mendoakan para keluarga, tenaga medis, dan pendamping mereka, supaya tetap
tabah dan penuh kasih dalam mendampingi. Marilah kita membuka hati bagi kuasa
Roh Kudus yang mampu mengubah kesedihan menjadi sukacita dan kelemahan menjadi
kekuatan.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa sumber penghiburan dan kekuatan, Engkau tidak
pernah meninggalkan kami sendirian dalam pergumulan. Curahkanlah Roh Kudus atas
saudara/i kami yang sedang sakit, agar mereka merasakan kedekapan kasih-Mu dan
menemukan kekuatan dalam Dikau. Jadikanlah kita semua alat penghiburan dan
peneguh bagi sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang
bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah yang hidup dan berkuasa,
sepanjang segala masa. Amin.
Bacaan I
Kisah Para Rasul 19:1–8 (TB)
Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid. Katanya kepada mereka: “Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: “Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.” Lalu kata Paulus kepada mereka: “Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?” Jawab mereka: “Dengan baptisan Yohanes.” Kata Paulus: “Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.” Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat. Jumlah mereka adalah kira-kira dua belas orang. Selama tiga bulan Paulus mengunjungi rumah ibadat di situ dan mengajar dengan berani. Oleh pemberitaannya ia berusaha meyakinkan mereka tentang Kerajaan Allah.
Mazmur Tanggapan
- Allah
bangkit, maka terseraklah musuh-musuh-Nya, orang-orang yang membenci Dia
melarikan diri dari hadapan-Nya. Seperti asap hilang tertiup, seperti
lilin meleleh di depan api, demikianlah orang-orang fasik binasa di
hadapan Allah.
- Tetapi
orang-orang benar bersukacita, mereka beria-ria di hadapan Allah,
bergembira dan bersukacita. Bernyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi
nama-Nya! Namanya ialah Tuhan!
- Bapa
bagi anak yatim dan pelindung bagi para janda, itulah Allah di
kediaman-Nya yang kudus; Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang
sebatang kara, Ia mengeluarkan orang-orang tahanan, sehingga mereka
bahagia.
Bait Pengantar Injil
Bacaan Injil
Yohanes 16:29–33 (TB)
Kata murid-murid-Nya: “Lihat, sekarang Engkau terus terang berkata-kata dan Engkau tidak memakai kiasan. Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu dan tidak perlu orang bertanya kepada-Mu. Karena itu kami percaya, bahwa Engkau datang dari Allah.” Jawab Yesus kepada mereka: “Percayakah kamu sekarang? Lihat, saatnya datang, bahkan sudah datang, bahwa kamu dicerai-beraikan masing-masing ke tempatnya sendiri dan kamu meninggalkan Aku seorang diri. Namun Aku tidak seorang diri, sebab Bapa menyertai Aku. Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
Inspirasi Renungan
Yesus berkata, "Supaya kamu beroleh damai sejahtera
dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi tetaplah berani: Aku
telah mengalahkan dunia." (Yoh 16:33). Firman ini adalah janji yang
penuh penghiburan bagi kita semua, terutama bagi saudara/i kita yang sedang
menghadapi sakit atau ujian berat.
Roh Kudus hadir untuk mengingatkan kita bahwa kita tidak
sendirian. Ia adalah Pribadi yang menemani kita dalam kesedihan, memberi
kekuatan saat kita lemah, dan membawa harapan ketika kita putus asa.
Contoh implementasi dalam hidup sehari-hari:
- Menjenguk
atau mendoakan saudara/i yang sakit, meski hanya melalui pesan singkat.
- Memberi
dukungan emosional kepada keluarga pasien yang sedang lelah dan gelisah.
- Menjadi
relawan atau sukarelawan di lingkungan rumah sakit atau komunitas.
- Mengirim
doa dan salib sederhana sebagai simbol kehadiran spiritual kita.
Melalui cara-cara kecil ini, kita menjadi sarana Roh Kudus
yang menghibur dan menguatkan mereka yang sedang berjuang.
Doa Umat
Dilanjutkan dengan Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (Klik untuk membuka doa)
Doa Penutup
Ya Roh Kudus, Sumber penghiburan dan kekuatan, curahkanlah
kuasa-Mu atas saudara/i kami yang sedang sakit. Sentuhlah tubuh dan jiwanya,
pulihkanlah kerinduan hati mereka akan kehidupan dan damai sejahtera.
Kuatkanlah juga kita semua yang mendoakan mereka, agar menjadi saluran kasih
dan harapan dalam hidup sesama. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami,
yang bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

0 Comments:
Posting Komentar