Lagu
Pembuka: Datanglah, Ya Roh Pencipta (PS 565)
Pengantar
Allah bertindak dan mewahyukan dirinya dalam perjalanan sejarah kemanusiaan. Konsili Vatikan Kedua menegaskan bahwa Gereja perlu menyelidiki tanda-tanda zaman dan membaca serta menafsirkannya dalam Cahaya Injil (bdk GS no. 4). Di sisi lain, situasi kehidupan dewasa ini membuat banyak dari kita merasa khawatir akan apa yang akan terjadi di hari esok. Saudara/saudari yang lemah dan miskin menjadi pihak yang paling terdampak. Maka dalam Novena hari kedua ini, kita mohon Roh Kudus untuk membebaskan kita dari segala ketakutan akan masa depan.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa sumber kehidupan, sejak awal Engkau menghendaki manusia hidup sejahtera. Namun berbagai permasalahan yang timbul akibat ulah kami sendiri, membuat banyak ketakutan dalam diri kami saat melihat masa depan. Tuntunlah kami lewat Roh Kudus-Mu agar tetap berada di jalan-Mu dan yakin bahwa Engkau selalu bersama kami. Dan semoga kami dapat membantu saudara kami yang lemah dan miskin dalam menjalani kehidupan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan I : Rom 12:9-16b
Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan! Berkatilah siapa yang menganiaya kamu, berkatilah dan jangan mengutuk! Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, dan menangislah dengan orang yang menangis!
Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!
Mazmur Tanggapan : Yes 12:2-3.4abcd.5-6
- Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku.
- Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan, dan mata air keselamatan.
- Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritakanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur
- Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Maha Kudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!
Bacaan Injil : Luk 1:39-56
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda. Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Lalu kata Maria: “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus. Dan rahmat-Nya turun-temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel, hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Dan Maria tinggal kira-kira tiga bulan lamanya bersama dengan Elisabet, lalu pulang kembali ke rumahnya.
Inspirasi Renungan
"Janganlah hendaknya kasih itu jadi kepura-puraan. Jauhilah yang jahat dan berpeganglah pada yang baik. Hendaklah kita saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat." (Roma 12:9-10)
Dalam Roma 12:9-16b, Paulus mengajak kita untuk hidup dalam kasih yang tulus, penuh sukacita, dan rendah hati. Ini adalah buah dari Roh Kudus yang bekerja di dalam diri orang percaya. Ketika kita menyerahkan kekhawatiran kepada Tuhan, Roh Kudus memimpin kita keluar dari ketakutan dan membawa kita masuk ke dalam damai serta sukacita sejati.
Demikian juga yang kita lihat dalam kunjungan Maria kepada Elisabet (Lukas 1:39-56). Di tengah situasi yang tidak pasti, keduanya menyambut rencana Tuhan dengan iman dan sukacita. Mereka tidak terjebak dalam kecemasan, tetapi memuji Tuhan atas janji-Nya yang setia.
Kita dapat mulai melepaskan kekhawatiran dengan cara:
- Memulai hari dengan doa syukur , meski ada banyak tantangan.
- Tidak mudah terpancing oleh gosip atau berita buruk , melainkan tenang dalam pengharapan Tuhan.
- Membagikan beban dengan sesama , seperti mendoakan tetangga atau teman yang sedang susah.
- Fokus pada hal-hal yang bisa dilakukan hari ini , bukan terus-menerus cemas tentang masa depan.
Roh Kudus hadir untuk membebaskan kita dari belenggu kekhawatiran. Dengan menaruh percaya penuh pada-Nya, kita akan hidup dalam damai dan sukacita, seperti Maria dan Elisabet—penuh iman dan pujian.
Doa Umat
I : Allah telah terlebih dulu menunjukkan kasih-Nya kepada kita manusia ciptaan-Nya. Oleh karena itu kita berani memohon kepada-Nya:
L : Umat menjawab: “Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan”
L : Semoga Roh Kudus menghapus segala ketakutan kita akan masa depan yang belum jelas agar tetap mengusahakan hal-hal baik bagi kesejahteraan bersama. Marilah kita mohon :
U : Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan
L : Semoga Roh Kudus membuka hati kita agar saling menguatkan dan memperhatikan saudara yang lemah dan miskin dalam kehidupan sehari-hari. Marilah kita mohon:
U : Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan
Dilanjutkan dengan Mohon Tujuh Karunia Roh Kudus (Klik untuk membuka doa)
I : Ya Allah, dengarkanlah permohonan umat-Mu ini dan arahkan kami pada segala rencana penyelenggaraan Ilahi-Mu di dalam Yesus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.
U : Amin
Doa Penutup
Ya Roh Kudus, Pribadi yang menghibur dan membebaskan, kami berseru kepada-Mu di tengah segala kekhawatiran hidup. Sucikanlah hati kami dengan kasih-Mu yang tulus, dan lepaskanlah kami dari beban ketakutan yang membelenggu. Ajarilah kami untuk tetap rendah hati, penuh pengharapan, dan teguh dalam iman. Jadikan kami saluran sukacita dan damai sejahtera bagi sesama. Dalam nama Yesus Kristus, Tuhan kami.
Amin.

0 Comments:
Posting Komentar