TEMA: ROH KUDUS Memberi Naungan Kepada Para Pengungsi dan Tunawisma
Lagu Pembuka: Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS 567)
Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, banyak saudara kita yang harus meninggalkan rumah mereka karena konflik, bencana alam, atau kemiskinan ekstrem. Mereka mencari naungan, perlindungan, dan harapan baru di tengah perjalanan hidup yang berat. Roh Kudus hadir sebagai sumber penghiburan, penuntun, dan kuasa yang memberikan tempat aman bagi jiwa yang gelisah.
Paus Fransiskus mengajak kita untuk menyambut, melindungi, memberdayakan, dan menyatukan para pengungsi dan tunawisma dengan kasih sejati. Marilah kita mohon agar Roh Kudus menjadi naungan surgawi bagi mereka yang sedang berjuang, dan menjadikan kita saluran kasih-Nya dalam dunia nyata.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah Bapa Mahakasih, Engkau adalah pelindung dan pemelihara semua orang yang mencari tempat aman dan damai. Curahkanlah Roh Kudus atas para pengungsi dan tunawisma, supaya mereka menemukan naungan-Mu yang penuh kasih dan memiliki kesempatan hidup yang layak dan bermartabat. Jadikanlah kami juga tangan-Mu yang membuka hati dan memberi dukungan tanpa syarat kepada mereka yang membutuhkan. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan I
Kisah Para Rasul 20:28–38
Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri. Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata. Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapa pun juga. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.” Sesudah mengucapkan kata-kata itu Paulus berlutut dan berdoa bersama-sama dengan mereka semua. Maka menangislah mereka semua tersedu-sedu dan sambil memeluk Paulus, mereka berulang-ulang mencium dia. Mereka sangat berdukacita, terlebih-lebih karena ia katakan, bahwa mereka tidak akan melihat mukanya lagi. Lalu mereka mengantar dia ke kapal.
Mazmur Tanggapan
- Kerahkanlah kekuatan-Mu, ya Allah, Engkau yang telah bertindak bagi kami. Demi bait-Mu di Yerusalem raja-raja menyampaikan persembahan kepada-Mu.
- Hai kerajaan-kerajaan bumi, menyanyilah bagi Allah, bermazmurlah bagi Tuhan, bagi Dia yang berkendaraan melintasi langit purbakala. Perhatikanlah, Ia memperdengarkan suara, suara-Nya yang dahsyat! Akuilah kekuatan Allah!
- Kemegahan-Nya ada di atas Israel, kekuatan-Nya di dalam awan-awan. Terpujilah Allah!
Bait Pengantar Injil
Bacaan Injil
Yohanes 17:11b–19
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita. Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorang pun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci. Tetapi sekarang, Aku datang kepada-Mu dan Aku mengatakan semuanya ini sementara Aku masih ada di dalam dunia, supaya penuhlah sukacita-Ku di dalam diri mereka. Aku telah memberikan firman-Mu kepada mereka dan dunia membenci mereka, karena mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat. Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia; dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Inspirasi Renungan
Gereja adalah komunitas peziarah — sama seperti para pengungsi dan tunawisma, kita semua sedang dalam perjalanan menuju Kerajaan Allah. Dalam perjalanan ini, kita tidak sendirian; Roh Kudus adalah Penolong yang senantiasa menyertai kita.
Roh Kudus menjadi naungan surgawi bagi mereka yang kehilangan rumah, keluarga, dan keamanan. Ia memberi keyakinan bahwa Allah tidak pernah lupa pada anak-anak-Nya yang menderita. Di tengah pergolakan hidup, Roh Kudus membimbing kita untuk menjadi sesama yang peduli, tetangga yang welas asih, dan Gereja yang benar-benar menjadi rumah bagi semua.
Contoh implementasi dalam hidup sehari-hari:
- Menjadi sukarelawan di tempat penampungan atau dapur umum.
- Mendukung program bantuan sosial gereja untuk warga kurang mampu.
- Menyambut dengan ramah siapa pun yang baru datang ke lingkungan kita.
- Berdoa secara khusus bagi para pengungsi dan tunawisma setiap hari.
Melalui tindakan-tindakan nyata ini, kita menjadi tangan Roh Kudus yang memberi naungan bagi mereka yang sedang mencari rumah dan harapan.
Doa Umat
Doa Penutup
Ya Roh Kudus, Sumber perlindungan dan pengharapan, curahkanlah kasih-Mu atas para pengungsi dan tunawisma. Jadikanlah kami alat-Mu yang membawa naungan surgawi di tengah dunia yang seringkali keras dan dingin. Kuatkanlah iman kami untuk menjadi sesama yang peduli dan Gereja yang benar-benar inklusif dan penuh belas kasih. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
Amin.

0 Comments:
Posting Komentar