[NOVENA Hari Ke 7] ROH KUDUS Menemani dan Menghibur Para Lansia


TEMA: ROH KUDUS Menemani dan Menghibur Para Lansia

Lagu Pembuka: Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS 567)


Pengantar

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Dalam pesannya kepada umat beriman, Paus Fransiskus menyatakan bahwa para lansia tidak boleh dibiarkan sendirian. Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari keluarga, komunitas, dan Gereja. Di tengah keterbatasan usia senja, mereka tetap memiliki nilai, pengalaman hidup, dan hikmah yang dapat menjadi teladan bagi kita semua.

Roh Kudus hadir sebagai Pribadi yang menemani dan menghibur para lansia dalam masa-masa kesepian, kelemahan fisik, atau pergolakan batin. Marilah kita mohon agar Roh Kudus senantiasa menyertai mereka dan menjadikan kita alat-Nya dalam memberi kasih sayang dan perhatian.


Doa Pembuka

Marilah kita berdoa (hening sejenak)

Allah Yang Mahamulia, Engkau ciptakan manusia dan memimpin mereka sepanjang hidupnya sampai usia senja. Curahkanlah Roh Kudus atas para lansia kami, supaya mereka tetap bersukacita, penuh damai, dan percaya akan kasih-Mu yang tidak pernah berakhir. Jadikanlah kami sarana kasih-Mu yang membawa kenyamanan dan penghiburan bagi mereka. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan I

Kisah Para Rasul 22:30; 23:6–11 (TB)

Namun kepala pasukan itu ingin mengetahui dengan teliti apa yang dituduhkan orang-orang Yahudi kepada Paulus. Karena itu pada keesokan harinya ia menyuruh mengambil Paulus dari penjara dan memerintahkan, supaya imam-imam kepala dan seluruh Mahkamah Agama berkumpul. Lalu ia membawa Paulus dari markas dan menghadapkannya kepada mereka.

Dan karena ia tahu, bahwa sebagian dari mereka itu termasuk golongan orang Saduki dan sebagian termasuk golongan orang Farisi, ia berseru dalam Mahkamah Agama itu, katanya: "Hai saudara-saudaraku, aku adalah orang Farisi, keturunan orang Farisi; aku dihadapkan ke Mahkamah ini, karena aku mengharap akan kebangkitan orang mati."

Ketika ia berkata demikian, timbullah perpecahan antara orang-orang Farisi dan orang-orang Saduki dan terbagi-bagilah orang banyak itu. Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitan dan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya. Maka terjadilah keributan besar. Beberapa ahli Taurat dari golongan Farisi tampil ke depan dan membantah dengan keras, katanya: "Kami sama sekali tidak menemukan sesuatu yang salah pada orang ini! Barangkali ada roh atau malaikat yang telah berbicara kepadanya."

Maka terjadilah perpecahan besar, sehingga kepala pasukan takut, kalau-kalau mereka akan mengoyak-ngoyak Paulus. Karena itu ia memerintahkan pasukan untuk turun ke bawah dan mengambil Paulus dari tengah-tengah mereka dan membawanya ke markas.

Pada malam berikutnya Tuhan datang berdiri di sisinya dan berkata kepadanya: "Kuatkanlah hatimu, sebab sebagaimana engkau dengan berani telah bersaksi tentang Aku di Yerusalem, demikian jugalah hendaknya engkau pergi bersaksi di Roma."

Demikian Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan

Mzm 16:1–2a,5,7–8,9–10,11
Refrain : Jagalah aku, ya Tuhan, sebab pada-Mu aku berlindung.

  1. Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku." Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku, Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
  2. Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat padaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
  3. Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
  4. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.

Bait Pengantar Injil

Alleluya
"Semoga mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, ada di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, supaya dunia percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku." (Yoh 17:21)


Bacaan Injil

Yohanes 17:20–26 (TB)

"Supaya mereka semua menjadi satu, seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau."

Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu: Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku. Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan. Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka."

Demikian Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.


Inspirasi Renungan

Yesus berdoa bagi kita semua agar kita menjadi satu, saling mengasihi, dan tinggal dalam kasih Bapa. Doa ini juga menyentuh jiwa para lansia yang sering merasa terasing, kesepian, atau diabaikan. Roh Kuduslah yang hadir dalam kediaman mereka, memberi penghiburan, kekuatan batin, dan keyakinan bahwa mereka masih dicintai dan dipakai dalam rencana Allah.

Dalam doa-Nya, Yesus berkata, "Aku mau supaya di tempat di mana Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku" — janji ini juga untuk para lansia yang setia. Roh Kudus adalah Penolong yang setia yang menjaga mereka, menghibur mereka, dan membuat mereka tetap merasa bernilai dalam kerajaan Allah.

Contoh implementasi dalam hidup sehari-hari:

  • Mengunjungi atau menelepon saudara/i lansia di rumah atau panti jompo.
  • Mendengarkan cerita hidup mereka dengan sabar dan hormat.
  • Membantu mereka dalam kebutuhan sehari-hari, baik material maupun spiritual.
  • Memberi mereka ruang untuk tetap aktif dalam pelayanan gereja sesuai kemampuan.

Melalui cara-cara nyata ini, kita menjadi tangan Roh Kudus yang menemani dan menghibur para lansia dalam perjalanan hidup mereka.


Doa Umat

I: Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga, yang tidak pernah melupakan siapa pun, termasuk para lansia yang hidup dalam kesendirian.
Umat menjawab: Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi para lansia yang merasa ditinggalkan atau dilupakan,
semoga Roh Kudus menjadi teman setia mereka dan memberi mereka pengharapan baru dalam Kristus.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi keluarga dan lingkungan mereka,
semoga Roh Kudus memberi hati yang penuh belas kasih dan kesabaran untuk mendampingi para lansia dengan hormat dan kasih.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi kita semua yang berkumpul dalam doa ini,
semoga Roh Kudus menggerakkan hati kita untuk peduli dan hadir bagi para lansia yang membutuhkan perhatian dan doa.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.


Doa Penutup

Ya Roh Kudus, Sumber penghiburan dan peneguh jiwa, curahkanlah kuasa-Mu atas para lansia yang hidup dalam kesendirian dan kelemahan. Jadikanlah kami alat kasih-Mu yang membawa sukacita, pengharapan, dan kenyamanan bagi mereka. Kuatkanlah kami semua dalam kasih Kristus, Sang Sahabat Setia, yang bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 

Share on Google Plus

About Gendhon

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar

Agenda Kegiatan