[NOVENA Hari ke-8] ROH KUDUS Membawa Harapan Bagi yang Mengalami Kesulitan Ekonomi


TEMA: ROH KUDUS Membawa Harapan Bagi yang Mengalami Kesulitan Ekonomi

Lagu Pembuka: Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS 567)


Pengantar

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Di sekitar kita banyak saudara/i yang hidup dalam kesulitan ekonomi — mereka yang tinggal di bawah garis kemiskinan, yang berjuang untuk makan sehari-hari, atau yang terlilit utang dan keterbatasan. Dalam situasi seperti ini, harapan seringkali menjadi redup.

Roh Kudus hadir sebagai sumber pengharapan baru. Ia menggerakkan hati kita untuk peduli, membantu, dan menjadi tanda nyata kasih Allah bagi mereka yang membutuhkan. Seperti pesan Paus Fransiskus, tidak ada iman yang benar tanpa belarasa kepada sesama.

Marilah kita mohon agar Roh Kudus senantiasa membimbing kita untuk menjadi alat-Nya dalam membawa harapan dan keadilan bagi yang miskin dan tertindas.


Doa Pembuka

Marilah kita berdoa (hening sejenak)

Allah sumber cahaya kekal, Engkau tidak pernah melupakan anak-anak-Mu yang sedang berjuang dalam kesulitan. Curahkanlah Roh Kudus atas mereka yang miskin dan lemah, supaya mereka tetap percaya akan kasih-Mu yang penuh pengharapan. Jadikanlah kami sarana belas kasih-Mu yang nyata dalam dunia ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.


Bacaan I

Kisah Para Rasul 25:13–21 (TB)

"Paulus tetap ditahan sambil menunggu putusan kaisar."

13 Beberapa hari kemudian datanglah raja Agripa dengan Bernike ke Kaisarea untuk mengadakan kunjungan kehormatan kepada Festus.
14 Karena mereka beberapa hari lamanya tinggal di situ, Festus memaparkan perkara Paulus kepada raja itu, katanya: "Di sini ada seorang tahanan yang ditinggalkan Feliks pada waktu ia pergi.
15 Ketika aku berada di Yerusalem, imam-imam kepala dan tua-tua orang Yahudi mengajukan dakwaan terhadap orang itu dan meminta supaya ia dihukum.
16 Aku menjawab mereka, bahwa bukanlah kebiasaan pada orang-orang Roma untuk menyerahkan seorang terdakwa sebagai suatu anugerah sebelum ia dihadapkan dengan orang-orang yang menuduhnya dan diberi kesempatan untuk membela diri terhadap tuduhan itu.
17 Karena itu mereka turut bersama-sama dengan aku ke mari. Pada keesokan harinya aku segera mengadakan sidang pengadilan dan menyuruh menghadapkan orang itu.
18 Tetapi ketika para pendakwa berdiri di sekelilingnya, mereka tidak mengajukan suatu tuduhanpun tentang perbuatan jahat seperti yang telah aku duga.
19 Tetapi mereka hanya berselisih paham dengan dia tentang soal-soal agama mereka, dan tentang seorang bernama Yesus, yang sudah mati, sedangkan Paulus katakan dengan pasti, bahwa Ia hidup.
20 Karena aku ragu-ragu bagaimana aku harus memeriksa perkara-perkara seperti itu, aku menanyakan apakah ia mau pergi ke Yerusalem, supaya perkaranya dihakimi di situ.
21 Tetapi Paulus naik banding. Ia minta, supaya ia tinggal dalam tahanan dan menunggu, sampai perkaranya diputuskan oleh Kaisar. Karena itu aku menyuruh menahan dia sampai aku dapat mengirim dia kepada Kaisar."

Demikian Sabda Tuhan.
Umat : Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan

Mzm 103:1–2, 11–12, 19–20ab
Refrain : Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
  2. Setinggi langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
  3. Tuhan sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan Kerajaan-Nya berkuasa atas segala sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya, sambil taat kepada sabda-Nya.

Bait Pengantar Injil

Alleluya
"Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu; Ia akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu." (Yoh 14:26)


Bacaan Injil

Yohanes 21:15–19 (TB)

"Gembalakanlah domba-domba-Ku."

15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah anak-anak domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Simon: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedihlah hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Lalu jawabnya kepada Yesus: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kebenaran kepadamu: ketika engkau masih muda engkau memasang ikat pinggangmu sendiri dan engkau pergi ke mana saja engkau suka, tetapi jika engkau sudah tua, engkau akan menjulurkan tanganmu dan orang lain akan memasangkan ikat pinggangmu dan membawamu ke tempat yang tidak engkau sukai." 19 Hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan mempermuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Demikian Sabda Tuhan.
Umat : Terpujilah Kristus


Inspirasi Renungan

Dalam Injil hari ini, Yesus bertanya kepada Petrus: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan jawaban yang dikehendaki Yesus adalah: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kasih kepada Kristus selalu menyatakan diri dalam bentuk perhatian konkret kepada sesama, terutama yang lemah dan miskin.

Yesus tidak hanya berkata, “Orang miskin akan selalu ada di antaramu” (Matius 26:11), tetapi juga mengundang kita untuk menjadi gembala bagi mereka. Roh Kuduslah yang memberi hati baru dan semangat belarasa kepada kita, sehingga kita tidak acuh dan berani hadir bagi saudara/i yang sedang berjuang dalam kesulitan ekonomi.

Contoh implementasi dalam hidup sehari-hari:

  • Memberi uluran tangan kepada tetangga yang kesulitan uang untuk biaya sekolah anaknya.
  • Menyisihkan rezeki secara rutin untuk amal atau program gereja bagi yang membutuhkan.
  • Menjadi relawan di dapur umum, panti asuhan, atau program pemberdayaan ekonomi.
  • Mendukung usaha-usaha kecil atau kelompok ibu rumah tangga yang ingin mandiri.

Melalui cara-cara nyata ini, kita menjadi alat Roh Kudus yang membawa harapan bagi mereka yang sedang dilanda kesulitan ekonomi.


Doa Umat

I: Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa di surga, yang tidak pernah lupa pada anak-anak-Nya yang miskin dan tersingkir.
Umat menjawab: Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi saudara/i kita yang hidup dalam kemiskinan dan keterbatasan,
semoga Roh Kudus menjadi sumber pengharapan dan pembuka jalan keluar dari pergumulan mereka.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi kita semua yang diberi karunia rejeki dan kesempatan,
semoga Roh Kudus menggerakkan hati kami untuk berbagi dengan murah hati dan rendah hati.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi Gereja universal dan komunitas lokal,
semoga Roh Kudus menjadikan Gereja sebagai rumah yang terbuka bagi semua, terutama yang miskin dan tersingkir.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.

L: Bagi kita semua yang berkumpul dalam doa ini,
semoga Roh Kudus memperbarui hati dan pikiran kami, supaya kami tidak menjadi buta terhadap penderitaan sesama.
Utuslah Roh Kudus-Mu, ya Tuhan.


Doa Penutup

Ya Roh Kudus, Sumber pengharapan dan belas kasih, curahkanlah kuasa-Mu atas mereka yang hidup dalam kesulitan ekonomi. Kobarkanlah dalam hati kami kerinduan untuk membela yang lemah, membantu yang miskin, dan menjadi tanda kasih Kristus yang nyata di tengah dunia. Jadikanlah kami saluran berkat-Mu yang membawa pembebasan dan harapan baru. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Bapa dan dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

 


Share on Google Plus

About Gendhon

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 Comments:

Posting Komentar

Agenda Kegiatan