TEMA: ROH KUDUS Membawa Harapan Bagi yang Mengalami Kesulitan Ekonomi
Lagu Pembuka: Ya Roh Pencipta, Datanglah (PS 567)
Pengantar
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Di sekitar kita banyak saudara/i yang hidup dalam kesulitan
ekonomi — mereka yang tinggal di bawah garis kemiskinan, yang berjuang untuk
makan sehari-hari, atau yang terlilit utang dan keterbatasan. Dalam situasi
seperti ini, harapan seringkali menjadi redup.
Roh Kudus hadir sebagai sumber pengharapan baru. Ia
menggerakkan hati kita untuk peduli, membantu, dan menjadi tanda nyata kasih
Allah bagi mereka yang membutuhkan. Seperti pesan Paus Fransiskus, tidak ada
iman yang benar tanpa belarasa kepada sesama.
Marilah kita mohon agar Roh Kudus senantiasa membimbing kita
untuk menjadi alat-Nya dalam membawa harapan dan keadilan bagi yang miskin dan
tertindas.
Doa Pembuka
Marilah kita berdoa (hening sejenak)
Allah sumber cahaya kekal, Engkau tidak pernah melupakan
anak-anak-Mu yang sedang berjuang dalam kesulitan. Curahkanlah Roh Kudus atas
mereka yang miskin dan lemah, supaya mereka tetap percaya akan kasih-Mu yang
penuh pengharapan. Jadikanlah kami sarana belas kasih-Mu yang nyata dalam dunia
ini. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa.
Amin.
Bacaan I
Kisah Para Rasul 25:13–21 (TB)
"Paulus tetap ditahan sambil menunggu putusan
kaisar."
Mazmur Tanggapan
- Pujilah
Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!
- Setinggi
langit dari bumi, demikianlah besarnya kasih setia Tuhan atas orang-orang
yang takwa kepada-Nya! Sejauh timur dari barat, demikianlah
pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya.
- Tuhan
sudah menegakkan takhta-Nya di surga dan Kerajaan-Nya berkuasa atas segala
sesuatu. Pujilah Tuhan, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan
perkasa yang melaksanakan firman-Nya, sambil taat kepada sabda-Nya.
Bait Pengantar Injil
Bacaan Injil
Yohanes 21:15–19 (TB)
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka
ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku
mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah anak-anak
domba-Ku." 16 Kata Yesus pula kepadanya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Jawab Simon: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa
aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku." 17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya:
"Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedihlah
hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau
mengasihi Aku?" Lalu jawabnya kepada Yesus: "Tuhan, Engkau tahu
segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku. 18 Aku berkata kebenaran
kepadamu: ketika engkau masih muda engkau memasang ikat pinggangmu sendiri dan
engkau pergi ke mana saja engkau suka, tetapi jika engkau sudah tua, engkau
akan menjulurkan tanganmu dan orang lain akan memasangkan ikat pinggangmu dan
membawamu ke tempat yang tidak engkau sukai." 19 Hal ini dikatakan-Nya
untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan mempermuliakan Allah. Sesudah
mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."
Inspirasi Renungan
Dalam Injil hari ini, Yesus bertanya kepada Petrus: "Apakah
engkau mengasihi Aku?" Dan jawaban yang dikehendaki Yesus adalah: "Gembalakanlah
domba-domba-Ku." Kasih kepada Kristus selalu menyatakan diri dalam
bentuk perhatian konkret kepada sesama, terutama yang lemah dan miskin.
Yesus tidak hanya berkata, “Orang miskin akan selalu ada di
antaramu” (Matius 26:11), tetapi juga mengundang kita untuk menjadi gembala
bagi mereka. Roh Kuduslah yang memberi hati baru dan semangat belarasa kepada
kita, sehingga kita tidak acuh dan berani hadir bagi saudara/i yang sedang
berjuang dalam kesulitan ekonomi.
Contoh implementasi dalam hidup sehari-hari:
- Memberi
uluran tangan kepada tetangga yang kesulitan uang untuk biaya sekolah
anaknya.
- Menyisihkan
rezeki secara rutin untuk amal atau program gereja bagi yang membutuhkan.
- Menjadi
relawan di dapur umum, panti asuhan, atau program pemberdayaan ekonomi.
- Mendukung
usaha-usaha kecil atau kelompok ibu rumah tangga yang ingin mandiri.
Melalui cara-cara nyata ini, kita menjadi alat Roh Kudus
yang membawa harapan bagi mereka yang sedang dilanda kesulitan ekonomi.
Doa Umat
Doa Penutup
Ya Roh Kudus, Sumber pengharapan dan belas kasih,
curahkanlah kuasa-Mu atas mereka yang hidup dalam kesulitan ekonomi.
Kobarkanlah dalam hati kami kerinduan untuk membela yang lemah, membantu yang
miskin, dan menjadi tanda kasih Kristus yang nyata di tengah dunia. Jadikanlah
kami saluran berkat-Mu yang membawa pembebasan dan harapan baru. Dengan
pengantaraan Yesus Kristus, Tuhan kami, yang bersama Bapa dan dalam persatuan
Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

0 Comments:
Posting Komentar